Sabtu, 07 Maret 2015

Pengujian Motor Starter


a. Pengujian Pull-In
·         Lepas kabel field coil dari terminal C
·         Hubungkan baterai padda swit magnet. Periksa gerakan gigi pinion kearah luar. Jika gigi pinion tidak bergerak, ganti swit magnet.


Gambar 1. Pengujian pull in coil
b. Pengujian Hold-In
·         Dalam keadaan baterai masih terhubung , dan gigi pinion keluar, lepas kabel negative (-) dari terminal C. 
·         Periksa, gigi pinion masih tertahan diluar. Jika gigi pinion bergerak kedalam, ganti swit magnet.
Gambar 2 . pengujian hold in coil

c. Periksa gerakan kembali pinion
Lepas kabel negative (-) dari bodi swit. Periksa, gigi pinion bergerak kedalam kembali. Jika gigi pinion tidak bergerak kedalam, ganti swit magnet.
Gambar 3. Gerakan kembali pinion

a.       Pengujian tanpa beban
·         Hubungkan kabel field coil pada terminal C. pastikan kabel tidak terhubung dengan masa.
·         Hubungkan baterai dan armature pada starter.
·         Periksa, starter berputar lembut dan stabil serta gigi pinion bergerak keluar.
Gangguan pada motor starter , pada dasarnya dapat diketahui dari adanya pemakaian arus yang terlalu besar dan penurunan tegangan yang tidak normal. Besar kecilnya arus dapat diketahui menggunakan ammeter
Langkah pengujian:
Jepitlah motor starter dengan ragum untuk menghindarkan hal-hal yang tidak di inginkan
Pasanglah ammeter seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4. Pengujian tanpa beban menggunakan ammeter
1.      Positif batere positif ammeter
2.      Negatif ammeter terminal 30 (B)
3.      Negatif batere bodi starter
4.       Kemudian hidupkan starter
5.      Amati besarnya penunjukkan jarum ammeter, setelah jelas matikan motor starter
Amati besarnya penunjukkan jarum apakah sudah sesuai dengan spesifikasi
Jenis – jenis mesin
Penggunaan arus
Batas tegangan
Mesin-mesin kecil
50-70 A

Mesin-mesin sedang
60-90 A
±(11,5 volt) untuk sistem 12 volt
Mesin-mesin berat
90-150 A



Tidak ada komentar:

Posting Komentar