Pada
kendaraan bertransmisi otomatis tidak dijumpai pedal kopling, perpindahan ke
gigi yang lebih tinggi atau yang lebih rendah dilakukan secara otomatis, sesuai
dengan besarnya penekanan pada pedal akselerator dan kecepatan kendaraan.
Berdasarkan posisi penggeraknya, Transmisi otomatis dibagi menjadi 2 macam,
yaitu :
Gambar
1. Transmisi otomatis penggerak roda belakang
b.
TransmisiOtomatis Penggerak Roda Depan.
Gambar
2. Transmisi otomatis penggerak roda depan.
Kedua
transmisi ini terlihat berbeda tetapi cara kerjanya sama, keduanya mempunyai
disain rangkaian roda gigi planet (planetary gear train) yang digunakan dalam
semua transmisi otomatis. Berdasarkan pemindah dayanya transmisi dibagi atas :
1. Planetary Gear Transmission
Pada Tipe ini perbandingan roda gigi dilakukan oleh sebuah roda gigi planet yang
dikontrol secara hidrolik melalui sebuah Band (Pita) yang menjepit poros yang terhubung dengan salah satu roda gigi.
Pada Tipe ini perbandingan roda gigi dilakukan oleh sebuah roda gigi planet yang
dikontrol secara hidrolik melalui sebuah Band (Pita) yang menjepit poros yang terhubung dengan salah satu roda gigi.
Gambar
3. Mekanisme Planetary Gear dan bentuk transmisinya
2. Continously Variable Transmission
CVT (Continue Variable Transmision) adalah suatu sistem penyalur tenaga secara otomatis dengan bantuan gaya sentrifugal(gaya dorong yang disebabkan oleh putaran).
CVT (Continue Variable Transmision) adalah suatu sistem penyalur tenaga secara otomatis dengan bantuan gaya sentrifugal(gaya dorong yang disebabkan oleh putaran).
Gambar .4 Mekanisme CVT
CVT
ini bekerja melalui 2 buah puley (piringan pemutar v-belt). Semakin kecil
diameter puley akan membentuk jarak semakin lebar dan sebaliknya, semakin besar
diameter puley akan membentuk jarak yang sempit.Yang dimaksud jarak yaitu jarak yang terdapat pada
sela-sela puley.
Tipe ini berdasarkan bentuk penyalur tenaganya dibagi atas 3 tipe, yaitu :
Tipe ini berdasarkan bentuk penyalur tenaganya dibagi atas 3 tipe, yaitu :
1. Tipe Sabuk (Belt CVT)
Pada tipe ini yang berfungsi sebagai pemindah daya pada puli penggerak adalah sebuah sabuk Tipe ini digunakan pada hampir seluruh mobil
matik terutama pada honda dan toyota serta sepeda motor.
2. Tipe Sabuk (Belt CVT)
Pada tipe ini yang berfungsi sebagai pemindah daya pada puli penggerak adalah sebuah sabuk Tipe ini digunakan pada hampir seluruh mobil
matik terutama pada honda dan toyota serta sepeda motor.
3. Tipe Toroidal (Toroidal CVT)
Menggunakan sebuah roller untuk memindahkan
momen diantara plat input (yang terhubung ke crankshaft) dan plat output ( yang
terhubung ke poros penggerak) Sudut perubahan roller berhubungan langsung pada
poros menghasilkan perubahan perbandingan roda gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar