Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi
distributor, pompa injeksinya hanya memiliki satu buah elemen pompa. Dengan
demikian satu elemen pompa akan melayani empat buah silinder mesin diesel
melalui saluran distribusi pada pompa. Pompa injeksi distributor banyak
digunakan untuk mesin diesel bertenaga menengah dan kecil dengan ruang bakar
tambahan.
Pompa injeksi distributor ini dirancang dengan
plunyer tunggal untuk mengatur banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan dengan
tepat dan membagi pemberian bahan bakar ke setiap silinder mesin sesuai dengan
urutan penginjeksiannya.
Pompa
injeksi distributor terdiri dari komponenkomponen:
1. Pompa pemberi (feed
pump) tipe sudu rotary yang mengalirkan bahan bakar dari tangki ke dalam rumah
pompa injeksi,
2. Katup pengatur
tekanan bahan bakar di dalam feed pump (pressure regulating valve)
3. Katup pelimpah
(overflow) untuk menyalurkan kelebihan bahan bakar dari pompa ke tangki.
4. Plat nok (cam
plate) yang digerakkan oleh poros pompa (drive shaft) yang menggerakkan plunyer
dalam bentuk berputar dan bolak-balik, karena plunyer bersatu dengan cam plate
5. Governor mekanik
(mechanical governor) yang mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke
dalam ruang bakar
6. Pewaktu otomatis
(automatic timer) yang mengatur saat injeksi (injection timing) yang bekerja
menurut tekanan bahan bakar.
7. Solenoid penutup
bahan bakar (fuel cut-off solenoid) yang digunakan untuk menutup aliran bahan
bakar ke dalam elemen pompa.
8. Katup penyalur
(delivery valve) berfungsi mencegah bahan bakar dari dalam pipa tekanan tinggi
masuk ke dalam ruang elemen pompa dan mengisap sisa bahan bakar dari injector
pad akhir injeksi.
Kelebihan pompa injeksi distributor tipe VE
adalah:
(a) Kompak dan ringan, karena hanya 4,5 kg dan komponenkomponennya
sedikit jumlahnya,
(b) mampu digunakan untuk mesin diesel putaran tinggi,
(c) seragam dalam jumlah penginjeksian bahan bakar,
(d) mudah dalam menghidupkan mesin,
(e) putaran idle yang stabil,
(f) pelumasan dengan bahan bakar sendiri,
(g) mudah dalam penyetelan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan,
(h) dilengkapi dngen solenoid penghenti bahan bakar,
(i) alat pengatur saat penginjeksian yang bekerja secara hidrolik, dan
(j) konstruksinya dirancang sedemikian rupa sehingga kalau terjadi mesin berputar balik, pompa tidak akan memberikan bahan bakar ke silinder.
(b) mampu digunakan untuk mesin diesel putaran tinggi,
(c) seragam dalam jumlah penginjeksian bahan bakar,
(d) mudah dalam menghidupkan mesin,
(e) putaran idle yang stabil,
(f) pelumasan dengan bahan bakar sendiri,
(g) mudah dalam penyetelan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan,
(h) dilengkapi dngen solenoid penghenti bahan bakar,
(i) alat pengatur saat penginjeksian yang bekerja secara hidrolik, dan
(j) konstruksinya dirancang sedemikian rupa sehingga kalau terjadi mesin berputar balik, pompa tidak akan memberikan bahan bakar ke silinder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar