Penyaringan bahan bakar mesin diesel sangat
penting karena bahan bakar diesel cenderung tidak bersih baik dari kotoran
partikel atau dari air, sedangkan elemen pompa injeksi dan injector dibuat presisi. Untuk memisahkan air
dari bahan bakar digunakan juga water sedimenter yang bekerja atas sifat
gravitasi air sendiri yang lebih besar daripada bahan bakarnya.
Gambar 1. Saringan bahan bakar dan sedimenter
Bila air sampai masuk ke dalam elemen pompa maka
dapat menyebabkan kerusakan pada elemen pompa karena korosi dan pengabutan
menjadi terganggu. Untuk mengetahui bahwa air yang berada dalam sedimenter
telah banyak maka diketahui dari sistem lampu peringatan yang sirkit
kelistrikannya dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Sistem kelistrikan sedimenter
Bila volume air dalam sedimenter telah cukup
banyak (200 cc) maka pelampung akan menghubungkan water switch (lead switch)
dengan masa. Akibatnya arus listrik akan mengalir dari baterai ke lampu filter
terus ke masa, akibantnya lampu filter akan menyala untuk memberi peringatan
kepada pengendara bahwa air yang berada pada sedimenter perlu segera
dikeluarkan. Konstruksi sedimenter dan bagian-bagiannya dapat dilihat pada
gambar 3.
Gambar 3. Konstruksi sedimenter
Pada sistem injeksi bahan bakar sering dijumpai
lebih dari satu penyaringan bahan bakar, yaitu:
(1) Penyaring pada tangki (filter screen) atau
pada pompa pemindah, yang berfungsi Manahan partikel besar,
(2) Penyaring primer (primary filter) berfungsi
menyaring partikel-partikel kecil,
(3) Penyaring sekunder (secondary filter)
berfungsi menyaring partikel yang lembut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar